MAKALAH
NETWORK
LAYER
DISUSUN
OLEH
RINGGO
PRATAMA
13
TK 1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat
pantas penulis ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka
penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah komunikasi
data yang berjudul "network
layer" Makalah ini dibuat dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari
bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna
itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih, dan semoga makalah
ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua..
Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................1
DAFTAR ISI
.......................................................................................2
BAB 1 PENDHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG ....................................................................3
1.2
RUMUSAN
MASALAH.................................................................4
1.3
TUJUAN DAN
MAFAAT...............................................................4
1.4
BATASAN MASALAH ..................................................................4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 PEMBHASAN
NETWROK LAYER............................................5-14
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 KESIMPULAN..............................................................................15
3.2 SARAN.........................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang masalah
Komunikasi data merupakan Komunikasi data
merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data,dalam sebuah
komunikasi, dikenal adanya kualitas komuniasi yang mempengaruhi sampai atau
tidaknya sebuah data atau
informasi kepada
tujuan. tidak lepas dari kebutuhan akan
perangkat keras maupun perangkat lunak. Dalam merencanakan perangkat lunak
khususnya, diperlukan sebuah standar agar sistem yang dihasilkan dapat
berfungsi sebagaimana yang diharapkan mengingat jenis perangkat keras maupun
perangkat lunak yang digunakan sangat beragam. Selain itu, dalam membuat
perangkat lunak perlu pendefinisian fungsi yang jelas agar perangkat lunak yang
dibuat memiliki fleksibilitas khususnya dalam hal pengembangan, untuk itulah,
model standar OSI disusun dalam bentuk lapisan-lapisan agar lebih mudah dalam
merealisasikannya.
Model referensi OSI mendefinisikan protokol komunikasi
dalam bentuk 7 (tujuh) lapisan, dimulai dari lapisan fisik sebagai lapisan
paling bawah dan dekat dengan perangkat keras komunikasi data yang digunakan,
sampai dengan lapisan aplikasi pada lapisan paling atas yang berkaitan langsung
dengan user.
Dan
saat ini kami lgi menjelasskan lapisan ketiga dalam lapisan osi yaitu
lapisan network layer.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah :
1. menjelaskan
apa yang dimaksud dengan network layer.
2. Apa
saja yang berhubungan dengan network layer.
3. Bagian-bangian
dari networki layer.
1.3
Tujuan dan mamfaat
Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk mengetahui tentang lapisan osi
lebih mendalam lagi terutama pada lapisan ketiga osi yaitu lapisan network
layer.
1.4
Batasan masalah
karena keterbatasan ilmu pengetahuan
penulis maka ruang lingkup dari permaslahn ini hanya membahas mengenai
pengertian dan hal-hal yang berhubungan dengan network layer tersebut dan
apa saja bagian-bagian dari network layer yaitu lapisan ketiga dari lapisan osi
BAB II PEMBHASAN
2.1 Network Layer
A. DefinisiLapisan jaringan
Network
layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI.
Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:
Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing )
terhadap paket-paket
melalui jaringan. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua
nodedi dalamsebuah jaringan.
Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.Lapisan
jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented
terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan
jugamelakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama)dan
lapisandata-link (lapisan kedua)
dalam banyak
implementasi protokol dunia nyata.Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP
digunakan di dalam lapisan ini.
B. Fungsi-fungsi
Tiga fungsi
utama:
1. path
determination:
menentukan rute
yang ditempuh paket dari sumber ketujuan ( Routing algorithms)
2. switching:
memindahkan
paket dari input router ke output router
beberapa
arsitektur jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur sebleum
data dialirkan.
Network layer
berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah
bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya.
Route dapat didasarkan pada table statik yang dihubungkan ke´ network. Route
juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnyasession terminal.
Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi
setiap paketnya.
Oleh karena
itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Network layer
juga berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internet working dengan
menggunakan router dan switch layer-3.2.
Mendefinisikan
akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address
sepertIP Adreses bagaimana menuruskan / routing (olehrouter )untuk siapa
pengiriman paket data.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari
sebuah paket denganukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang
tepat dari definisi layer ini.
C. Address Layer
Network
Pada layer Data
Link, address mengidentifikasikan masing-masing piranti fisik.Jika anda faham
dengan NIC adapter pada komputer , NIC mempunyai address MACyang unik.
Akan tetapi mengidentifikasikan address fisik tersebut belumlah cukup untuk
bisa melakukan komunikasi dan melakukan routing antar-jaringan.Kemampuan untuk
melakukan routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-jaringan.
Hal ini bisa
dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga logical addresses untuk
membedakan mereka dari address fisik yang dipakai pada layer Data Link.
Logical
addresses meng-identifikasikan kedua segmen address jaringan, dan
address piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address fisik
juga.Address jaringan secara tipical berisi dua komponen: sebuah address
segmen jaringan, dan sebuah address logical piranti ± keduanya digunakan untuk mengarahkan
(route)messages.
Addressing
Layer Network Berikut ini mengilustrasikan bagaimana sebuah komputer A
pada jaringan AAingin mengirim pesan kepada komputer D pada jaringan CC.
1. Pertama-tama
paket sampai pada layer Network pada komputer A. Piranti komputer tersebut
menambahkan address tujuan (piranti D pada jaringan CC). Piranti ini
jugamenambahkan address asal (piranti A dan jaringan AA)sehingga piranti
penerimadapat membalas seperlunya. Sekarang paket pesan berisi D|CC|A|AA (yaitu
address tujuan dan address asal)
.2. Pada layer
Data Link piranti ini menambahkan address pirantinya sendiri (30)dan juga
address piranti pada hop berikutnya (40). Sekarang paket berisi30|40|D|CC|A|AA
3. Paket sampai
pada router B dan router B memeriksa address Data Link tujuan pada paket
tersebut dan ternyata ditujukan pada nya, maka router B tersebut melepasaddress
Data Link layer. Kemudian router B ini memeriksa address Network
layer tujuan. Ternyata address network layer ini tidak berada pada
jaringan router B.
4. Kemudian router
memaket ulang address layer Data Link tujuan dan juga addressPiranti dirinya
sendiri (40)dan juga address piranti pada hop router C berikutnya(50).
Sekarang paket
tersebut berisi 40|50|D|CC|A|AA, kemudian paket berjalanmenuju ke router C5.
Router C menerima paket tersebut dan menghapus address piranti (40|50), dan
memeriksa address jaringan tujuan dan diketahui bahwa address jaringan ada pada
jaringan dia
sendiri sementara address layer Data Link tujuan adalah piranti D
.kemudian
memaket ulang pada layer Data Link dan menambahkan address pirantidirinya
sendiri (50 ) dan juga address piranti tujuan (60).
Sekarang paket
berisi50|60|D|CC|A|AA dan kemudian paket berjalan menuju ke komputer D.
6. Komputer D
menerima paket dan menghapus address layer Data Link, addressaslinya A|AA dan
address tujuan D|CC tersimpan di layer Network. sampailah datayang dikirim dari
komputer A ke komputer D.Point-2 berikut perlu dipahami mengenai bagaimana
paket berjalan menujuaddress tujuan melintasi suatu rute antar-jaringan.
Kedua address
physical layer Data Link dan address logical layer Network digunakan dalam
proses pengiriman.
Address Network
berisi kedua address logical Network dan address logical piranti.
Address asal
dan address tujuan dari masing-2 address logical Network dan juga address
logical piranti keduanya ada didalam paket
Address layer
Data Link tujuan menunjukkan address physical (MACaddress)dari piranti pada hop
berikutnya.
Address layer
Data Link tujuan pada paket berubah ketika paket dikirim dari satu hop ke hop
berikutnya.
Address Network
tujuan menunjukkan address dari piranti tujuan terakhir.
Address Network
tetap konstan ketika paket berjalan menuju dari hop ke hop.
Address Network
menunjukkan kedua address logical jaringan dan logical piranti.
D. Protocol Routing
Protocol
layer Network adalah proses software yang melakukan fungsi routing antar-jaringan.
Suatu router Cisco dapat menjalankan beberapa protocol layer Network
sekaligus dimana setiap protocol berjalan independen satu sama lain.
Suatu protocol routing adalah protocol layer Network sesungguhnya yang
menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol routing mempelajari dan
berbagi informasi routing
antar-jaringan, dan membuat keputusan tentang jalur mana yang akan dipakai.
Protocol
routing meliputi yang berikut:
1. Routing
Information protocols (RIP
2. Interrior
Gateway Routing Protocol (IGRP)
3. Open
shortest path first (OSPF)
4. Netware link
service protocol (NLSP)
Protocol yang
bisa diarahkan (routed protocol)
Suatu routed
protocol adalah suatu protocol upper-layer yang dapat dilewatkan
antar- jaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus berisi
informasi address layer Network. Protocol-2 yang bisa di-route
dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-2yang meliputi: IP;IPX; AppleTalk; dan
juga DECNet.Protocol yang Tidak dapat dilewatkan (Non-routable protocols)Tidak
semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan, yang merupakan protocol-2yang
tidak bisa dilewatkan yang mana:
1. Tidak
mendukung data layer Network; tidak berisi address-2 logical.2. Menggunakan
Static ± route-2 yang sudah didefinisikan yang tidak bisa diubah.Sbagai
contoh:1. NetBIOS (Network Basic Input / Output)
2. NetBEUI
(NetBIOS Extended user interface3. LAT (Local Area Transport)
E. Switching
Disamping
routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching
1. Kemampuan
dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan
dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2. Memindahkan
data antara jaringan terhubung untuk mencapai tujuan akhir Ada dua metoda
bagaimana paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks,switching
circuits, dan paket switching.Circuit Switching mempunyai karakteristik
berikut:
1. Jalur
ditentukan dari start ke finish.
2. Jalur harus
terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya komunikasi
3. Mirip
seperti setting panggilan, dan menggunakan technology yang sama yangdigunakan
sebagai jaringan telpon.
4. Semua paket
mengambil jalur yang sama
5. Jalur adalah
dedicated untuk conversation, dan harus dibuka tutup setiap saat6. Menggunakan
suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar piranti.Koneksi WAN yang menggunakan
jenis circuit switched ini adalah ISDN switchednetwork.Packet Switching
mempunyai karakteristik berikut:
1. Jalur
ditentukan saat komunikasi terjadi.
2. Pembentukan
jalur koneksi tidak perlu sebelum memulai mengirim data
3. Packet
Switching selalu ON dan tidak perlu dibangun lagi untuk setiap sessi
4. Setiap paket
bisa mengambil jalur yang berbeda
5. Setiap jalur
bisa juga dipakai oleh piranti lainnya pada saat bersamaan
6. Menggunakan
suatu virtual circuit permanent (PVC)antar piranti
F. Komunikasi dari Host ke Host
Network layer,
atau OSI layer 3, menyediakan layanan untuk tukar data melewati jaringan antar
end device yang teridentifikasi. Agar transport end-to-end inidapat terwujud,
Layer 3 menggunakan 4 proses umum:
-Addressing-Encapsulation-Routing-Decapsulation
1.
AddressingPertama, layer Network harus menyediakan mekanisme untuk pengalamatan
ini. Jikasetiap data langsung (sampai) ke end device, maka device tersebut
harus memilikialamat yang unik. Di dalam IPv4, ketika alamat ini ditambahkan ke
device, device inikemudian merujuk ke host tertentu.
2.
EncapsulationKedua, layer Network harus menyediakan enkapsulasi. Tidak selalu
harus device-device yang harus diidentifikasi dengan alamat, the individual
pieces´ layer Network PDU juga harus berisi alamat ini. Selama
proses enkapsulasi berlangsung,layer 3 menerima PDU dari layer 4, dan
menambahkan header layer 3 atau (sebuah) label untuk membuat PDU layer 3. Pada
saat menunjuk ke layer Network, kitakatakan ini adalah paket PDU. Pada saat
paket itu dibuat, harus ada header dan informasi lainnya, alamat dari host yang ingin dikirim.
Alamat ini merujuk sebagaialamat tujuan. Header layer 3 juga berisi alamat dari
host yang aslinya (asalnya).
Alamat ini
dinamakan sumber alamat.Setelah layer Network melengkapi proses enkapsulasinya,
paket itu dikirim ke layer Data Link agar dapat mempersiapkan transportasi
menuju media (tujuan)
.3. Routing Kemudian layer
Network harus menyediakan layanan untuk mengirim langsung paket-paket ini
ke host tujuan. Sumber dan tujuan host tidak selalu tersambung padanetwork yang
sama. Bahkan, paket tersebut mungkin saja harus berjalan
melewatinetwork-network yang berbeda (lainnya).
Selama dalam
perjalanannya, setiap paketharus ³diantar´ menuju network agar mencapai tujuan
akhir. Device intermediet yangterhubung pada/ke network dinamakan router. Tugas
dari sebuah router adalah untuk memilihkan jalur mana yang tepat agar
paket tersebut dapat sampai pada tujuannya.Proses ini dinamakan sebagai
Routing.
4.
DecapsulationYang terakhir, paket tersebut sampai pada host tujuan dan
proses(berlangsung) padalayer 3. Host ³examine´ alamat tujuan untuk
memverifikasi bahwa paket tersebutdialamatkan ke device itu. Jika alamatnya
benar, paket itu akan di-decapsulasi olehlayer Network dan PDU Layer 4 berisi
paket yang ³passed up to the appropriateservice at Transport layer´
Tidak seperti
layer Transport (OSI Layer 4)
yang mengatur
transport data antara proses yang berjalan pada setiap ³end host´,
protokol layer Network menspesifikasikan struktur paket dan proses yang
digunakan untuk membawa datadari satu host ke host yang lain. Mengoperasikan
tanpa disertai pembawa aplikasidata di setiap paket ³membolehkan´ setiap paket
untuk banyak tipe komunikasiantara banyak host
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kami mengambil kesimpulan bahwa network layer
merupakan lapisan pendukung dari lapisan yang lain ,lapisan ini mentrsfer paket
data kealamat ip lainnaya dan Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi
subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route
pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table
statik yang dihubungkan ke network.
3.2 SARAN
Sesuai dengan keterbatasan kami banyak hal yang perlu ditambahkan bagi
sipembaca apa bila ada kesalahan mohon dimaafkan apa bila ada keritik saran
yang diperlu dimasukan silahkan karena kami sadar bahwa sangat bnyak
kekurangan materi dalam membuat makalah mengenai
layer network.
Info CP :
PIN : 7AA55B41
No Hp : 082385603008 WA / WC
INST : ringgo1
pin :